SEJARAH KAPAL INDUK

 


Kapal induk merupakan semacam pangkalan udara di laut yang memungkinkan pesawat militer untuk mendarat atau tinggal landas dari atas dek kapal.
Pesawat yang sedang tidak digunakan diparkir di bawah dek. Pesawat dinaikkan atau diturunkan dengan bantuan elevator.
Agar tidak membutuhkan landas pacu yang panjang, terdapat kabel penangkap pada dek untuk membantu memperlambat laju pesawat yang sedang mendarat.
Kapal induk umumnya didampingi oleh berbagai kapal-kapal pendukung seperti kapal perusak atau kapal penjelajah.
Kapal induk juga dilengkapi dengan rudal dan senjata modern untuk tujuan penyerangan dan pertahanan diri.
Kapal induk merupakan alat perang mematikan dan bisa dimobilisasi dengan cepat melalui perairan internasional ke daerah konflik.

Awal Sejarah
Kapal induk sebenarnya berevolusi dari kapal pembawa balon udara pada awal abad ke 19 yang dipelopori oleh AL Inggris.
Balon udara ini terutama digunakan untuk menyebarkan selebaran propaganda dalam perang melawan Napoleon Bonaparte.
Selama Perang Dunia I, angkatan laut Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, dan Swedia meluncurkan balon udara panas untuk tujuan observasi dari atas kapal.
Pada bulan Maret 1910, kapal Perancis Le Canard adalah yang pertama yang memicu pengembangan kapal induk.
Namun, kapal Perancis La Foudre adalah yang pertama dikenal sebagai kapal pembawa pesawat (kapal induk) pertama.
Pada tahun 1913, sebuah kapal dagang Inggris dikonversi menjadi kapal induk untuk uji eksperimental.
Kapal itu dinamakan HMS Hermes sebelum akhirnya ditenggelamkan oleh kapal selam Jerman pada bulan Oktober 1914.
Pada tahun 1913, USS Mississippi menjadi kapal induk pertama bagi armada AL Amerika Serikat.
Pada masa itu kapal induk terutama digunakan untuk meluncurkan pesawat bagi kepentingan intelijen.

Masa Perang Dunia I
Angkatan Laut Kekaisaran Jepang melakukan serangan pertama dari kapal induk pada Perang Dunia I.
Pesawat yang diluncurkan dari kapal induk mulai pula digunakan untuk menyerang target yang berada di daratan.
HMS Ark Royal milik AL Inggris merupakan kapal induk modern pertama karena telah memiliki platform peluncuran.

Masa Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Angkatan Laut Kerajaan Inggris memiliki tujuh kapal induk. Bandingkan dengan Jerman dan Italia yang tidak memiliki satupun kapal induk.
Namun, salah satu kapal induk Inggris HMS Glorious berhasil ditenggelamkan oleh kapal tempur Jerman.
Hanya saja secara keseluruhan, kapal induk Inggris tetap berperan besar selama PD II.
HMS Illustrous, misalnya, berhasil meluncurkan serangan jarak jauh ke armada Italia di Taranto.
Penggunaan kapal induk oleh Inggris mampu mencegah Angkatan Laut Italia dan pesawat-pesawat Jerman mendominasi wilayah Mediterania.
Di sisi lain, Jepang memiliki 10 kapal induk ketika menyerang Pearl Harbor pada tahun 1942 yang menunjukkan kehebatan armada laut mereka.
Pasca Perang Dunia
Perkembangan pesawat jet memicu terjadinya perubahan desain pada kapal induk.
Ukuran, kecepatan, dan berat pesawat yang lebih besar mengharuskan penyesuaian pada rancangan kapal induk.
Oleh karena itu, beberapa inovasi seperti dek miring, optical landing, dll mulai dikembangkan.
Dek miring, sebuah inovasi yang dilakukan Inggris membantu pesawat untuk lepas landas dan mendarat dengan aman.
Dengan dek miring, ketika sebuah pesawat gagal menggunakan kabel penahan saat mendarat, pilot hanya perlu memacu mesin untuk kemudian lepas landas lagi.
Dengan cara ini, kecelakaan besar bisa dihindari. Dek miring pertama kali diujikan pada HMS Triump.
Angkatan Laut AS merupakan yang pertama membangun kapal induk bertenaga nuklir yaitu USS Enterprise.
Tenaga nuklir memungkinkan kapal induk beroperasi lebih lama di lautan tanpa perlu mengisi bahan bakar.
Saat ini, AL AS memiliki kapal induk paling banyak di dunia. Kapal induk tersebut siap dikirimkan ke daerah konflik di seluruh penjuru dunia.[]

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menampilkan Gambar/Video Google Meet HP OPPO A37

Perkembangan senjata api

Menghubungkan 3 Router di Cisco Packet Tracer